Tahukah anda apa itu scabies? Scabies (lebih dikenal dengan sebutan gudik atau kudis) merupakan penyakit kulit menular yang sering ditemukan di Indonesia, karena iklim tropisnya sangat mendukung perkembangan agen penyebab scabies ini. Scabies disebabkan oleh parasit sejenis kutu (tungau) yang disebut Sarcoptes scabiei. Tergolong penyakit zoonis karena dapat menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya.
![]() |
Sarcoptes scabiei |
Parasit ini menggali lubang dan membentuk terowongan pada kulit dan menyebabkan rasa gatal pada area tersebut. Rasa gatal menguat saat tidur malam karena aktivitas tungau lebih tinggi pada suhu lembab dan panas. Gatal yang terjadi disebabkan oleh sensitisasi terhadap sekret dan ekskret tungau tersebut. Kelainan kulit dapat berupa papul, vesikel dan urtika. Bahkan dengan garukan dapat timbul erosi, ekskoriasi, krusta dan infeksi sekunder.
Tempat predileksi (sering ditemukan) scabies yaitu pada daerah kulit dengan lapisan tanduk tipis, antara lain : sela-sela jari tangan dan kaki, pergelangan tangan bagian dalam, siku, ketiak, payudara, pinggang, pusar, perut bagian bawah, bokong dan alat kelamin.
Penyakit ini ditularkan melalui kontak langsung seperti bersalaman atau bergandengan. Dapat pula secara tidak langsung melalui alat-alat seperti tempat tidur, selimut, handuk atau pakaian yang dipakai bersama-sama. Bahkan dapat ditularkan melalui hubungan seksual.
Penyakit ini erat kaitannya dengan kebersihan perorangan dan lingkungan, atau tempat dimana banyak orang tinggal bersama-sama di satu tempat yang relatif sempit, misalnya tidur bersama di satu tempat tidur yang sama di lingkungan rumah tangga, sekolah-sekolah yang menyediakan asrama, pemondokan maupun fasilitas umum yang dipakai bersama-sama di lingkungan padat penduduk.
Untuk mencegah penularan panyakit ini dapat dilakukan hal-hal berikut :
1. Hindari kontak langsung dengan penderita
2. Cuci semua pakaian dan kain yang digunakan dengan sabun dan air panas lalu disetrika
3. Tempatkan benda-benda yang tidak bisa dicuci pada kantong plastik tertutup dan diamkan selama 2 minggu. Tungau akan mati jika tidak mendapat makanan dalam seminggu
(dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar